Sumber Gambar: BBC
Ledakan besar terjadi di Beirut, ibukota Lebanon, pada Selasa (4/8/2020). Ledakan terjadi di daerah pelabuhan kota dan berimbas hampir ke seluruh wilayah kota, menghancurkan gedung-gedung dan fasilitas publik.
Menteri dalam negeri Lebanon, Mohammed Fahmi, mengatakan bahwa ledakan disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat yang merupakan bahan baku pupuk dan peledak. Presiden Michael Aoun mengatakan bahwa bahan tersebut disimpan selama 6 tahun di pelabuhan tanpa perangkat keamanan yang memadai.
Laporan terkini (5/8) menyebutkan ada 78 orang tewas dan 4000 lainnya mengalami luka-luka. []
BBC BBC BBC BBC BBC BBC
Referensi berita:
1. BBC News Indonesia
2. Kompas.com